Setelah sekian lama sepi dari pengunjung, KHDTK Gunung Bromo atau biasa disebut dengan Alas Bromo yang dikelola oleh UNS mengadakan rangakaian acara Syawalan Alas Bromo “Bromo Culture Festival” 2022. Acara tersebut diadakan pada tanggal 4-7 Mei 2022. Terdapat beberapa serangkaian acara untuk memeriahkan Syawalan Alas Bromo, salah satunya yakni Festival Reog.

      Festival Reog Alas Bromo dilaksanakan pada hari Jumat, 6 Mei 2022 di lapangan Alas Bromo. Festival Reog tersebut memperebutkan piala bergilir rektor UNS, piala tetap oleh Pemkab Karanganyar, dan uang pembinaan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 4 sanggar reog dari Surakarta, Wonogiri, dan Karanganyar. Terdapat 3 orang Dewan Juri yang merupakan penggiat seni dengan latar belakang akademisi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Karanganyar yakni Bapak Joko Dwi Suranto S.Sn, Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan politik UNS yakni Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA., dan Dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta yakni Prof. Dr. Sri Rachana, S.Kar., M.Hum.

      Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 09.30 WIB tersebut dimulai oleh sanggar Singo Aji Kusumo dari Mojosongo Surakarta dan dilanjutkan oleh sanggar Batara Singo Jalu Wana dari Wonogiri. Dua penampil pertama tersebut mendapat antusias yang sangat tinggi oleh penonton yang memenuhi area lapangan alas bromo. Setelah jeda Shalat Jumat, penampilan dilanjutkan oleh sanggar Jaran Bigar Eyang Perunggu, kemudian Jaran Kepang Singo Kobra.

     Setelah kegiatan Festival Reog Alas Bromo selesai, Dewan Juri memberikan pengumuman pemenang pentas terbaik pada acara penutupan Syawalan Alas Bromo 2022 pada hari Sabtu, 7 Mei 2022. Dalam Festival Reog tersebut, Juara 1 ditempati oleh sanggar Batara Singo Jalu Wana, Juara 2 ditempati oleh sanggar Singo Aji Kusumo, sedangkan Juara 3 ditempati oleh 2 orang peserta dengan jumlah nilai sama yakni sanggar Jaran Bigar Eyang Perunggu dan sanggar Jaran Kepang Singo Kobra. Dengan demikian, piala bergilir rektor UNS dipegang oleh sanggar Batara Singo Jalu Wana dari Wonogiri.

     Masyarakat sekitar sangat berantusias menyaksikan seni tradisional reog. Terhitung sebanyak 800-1000 orang pengunjung memadati arena pentas. Mayarakat berharap agar UNS lebih sering menggelar kegiatan kesenian reog di Alas Bromo. Kegiatan Festival reog tersebut juga turut melestarikan kesenian tradisional reog di Indonesia.



FESTIVAL REOG ALAS BROMO MEMPEREBUTKAN PIALA BERGILIR REKTOR UNS

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *