Kondisi ekosistem KHDTK Gunung Bromo tidak hanya terdiri dari vegetasi pohon hutan saja, melainkan terdapat lahan pertanian yang dikelola oleh masyarakat setempat. Adanya keterlibatan petani yang beraktivitas di dalam area KHDTK Gunung Bromo menginisiasi UPT Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan (PPK) UNS untuk membentuk sebuah kelompok petani yang memiliki lahan di kawasan hutan yang disebut dengan Kelompok Tani Hutan (KTH). Saat ini, sudah terbentuk 3 Kelompok Tani Hutan yang dibagi berdasarkan domisili petani. Para petani tersebut diharapkan dapat turut menjaga keasrian dan keamanan KHDTK Gunung Bromo karena  memanfaatkan sumber daya alam di kawasan hutan.

       Senin (12/04/21), UPT PPK UNS dan Cabang Dinas Kehutanan (CDK) X Kabupaten Surakarta (Ibu Dika dan Bapak Rusnaryanto) mengundang tokoh pemerintahan desa dan masyarakat yang tergabung dalam KTH dalam acara sosialisasi KHDTK Gunung Bromo. Dalam acara tersebut, Dwi Priyo Ariyanto, S.P., M.Sc., Ph.D. selaku Kepala UPT PPK UNS memberikan penjelasan terkait pengelolaan hutan, manfaat hutan, dan beberapa himbauan kepada peserta sosialisasi.

       Dalam acara tersebut, telah terbentuk sebuah gabungan dari 3 kelompok tani hutan yang disebut dengan Gabungan Kelompok Tani Hutan Alas Bromo. Gapoktanhut Alas Bromo memfokuskan jenis komoditas usaha berupa jasa lingkungan. Jasa lingkungan yang dimaksud adalah memanfaatkan potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). HHBK dapat berupa hasil pertanian yang digarap oleh KTH, jasa karbon, dan ekowisata. Gapoktanhut Alas Bromo tersebut diketuai oleh Bapak Sukirno dengan wakil ketua yaitu Bapak Ngadiyo. Ibu Dika selaku perwakilan dari CDK X Kabupaten Surakarta menegaskan bahwa dalam Gapoktanhut tidak boleh membeda-bedakan domisili KTH agar tidak terjadi sebuah kesenjangan sosial. Dengan dibentuknya Gapoktanhut, diharapkan pemerintah daerah Karanganyar dapat lebih memperhatikan kesejahteraan petani hutan di KHDTK Gunung Bromo karena sudah memiliki dasar hukum yang berlaku.

Penandatanganan MOU Pembentukan Gapoktanhut Alas Bromo

       Selain sosialisasi KHDTK Gunung Bromo dan pembentukan Gapoktanhut, acara tersebut menghasilkan output sebuah gagasan berupa kegiatan Sunday Market atau Pasar Minggu. Berdasarkan diskusi yang telah berlangsung, UPT PPK UNS nantinya menyediakan area yang memiliki nilai prospektif sehingga Sunday Market berkedudukan di area KHDTK Gunung Bromo. Gapoktanhut bertugas dalam menghimpun SDM/pedagang yang diprioritaskan dari masyarakat sekitar KHDTK Gunung Bromo dan berkoordinasi dengan kelurahan/desa. Adanya Sunday Market diharapkan dapat meningkatkan kualitas perekonomian warga setempat dan mengangkat produk UMKM yang menjadi ciri khas daerah setempat. Kegiatan Sunday Market secara langsung akan dibersamai oleh perwakilan rekan-rekan Ormawa Universitas Sebelas Maret dengan menekankan branding dari Sunday market itu sendiri. Branding yang dilakukan adalah dengan mensosialisasikan Sunday market di pinggir hutan agar viral dan diharapkan terdapat konsumen dari luar daerah.

Gabungan Kelompok Tani Hutan KHDTK Gunung Bromo Siap Merealisasikan Sunday Market

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *