Hari Rabu (10/3/21) lalu, KHDTK Gunung Bromo melaksanakan agenda musyawarah antara beberapa perwakilan pihak Universitas Sebelas Maret bersama dengan warga masyarakat sekitar KHDTK Gunung Bromo. Musyawarah dilaksanakan guna membahas program kegiatan pengembangan pariwisata dan kebudayaan di kawasan KHDTK. Sesuai dengan Visi UPT Pusdiklathut KHDTK yaitu “Menjadi pusat pengelolaan kehutanan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bertaraf internasional khususnya dalam pengembangan Ekowisata”. Dengan demikian KHDTK Gunung Bromo sudah bersiap-siap untuk mengembangkan potensi di bidang wisata. Banyak pihak yang ingin menghidupkan kembali sesuatu yang pernah mati di KHDTK ini, yaitu wisata dan pagelaran seni. Maka diadakanlah sebuah program yang diinisiasi oleh Universitas Sebelas Maret.

       Bersama dengan Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Dr. Sutanto, S.Si. DEA. Masyarakat dan perwakilan organisasi mahasiswa yang hadir diajak untuk berdiskusi mengenai kegiatan pengembangan dalam bidang pariwisata dan kebudayaan. Dr. Sutanto menyebutkan bahwa tujuan rekan-rekan UNS melaksanakan kegiatan tersebut bersama dengan warga adalah untuk mengusung kegiatan bersama dan bersilaturahmi untuk menjalin kerja sama. Kaitannya dengan program Kampus Merdeka Merdeka Belajar dan kemahasiswaan, Dr. Sutanto mengajak mahasiswa untuk menggali potensi suatu wilayah agar dapat dikembangkan dan dimanfaatkan lebih baik. “mahasiswa tidak hanya belajar tentang teori, tidak hanya menerima ijazah dan gelar semata, mahasiswa harus menunjukkan dan mempraktekkan hasil teori yang sudah dipelajari di kampus. Mahasiswa memiliki dasar dalam teori, warga memiliki dasar pengalaman. Kedua hal tersebut jika disatukan akan menjadi sebuah mahakarya yang sangat bermanfaat.

       Agenda tersebut dihadiri oleh Ormawa Universitas Sebelas Maret  yaitu BEM UNS yang diwakili oleh Divisi Kemasyarakatan Pengembangan Desa Mitra, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dihadiri oleh Garba Wira Bhuana (Mapala UNS) dan BKKT (Badan Koordinasi Kesenian Tradisional) UNS. Serta perwakilan dari 2 Kelurahan dan 1 Kepala Desa. Masing-masing organisasi memaparkan program kerja dan program kegiatan yang akan dilaksanakan di wilayah KHDTK Gunung Bromo. Sesuai dengan program kerja BEM UNS terkait pengembangan desa binaan, wilayah sekitar KHDTK akan lebih digali potensi yang terdapat didalamnya, apakah itu produk makanan, kerajinan, ataupun jasa melalui pelatihan yang berkelanjutan. Harapannya agar desa tersebut memiliki ciri khas dan daya tarik untuk menunjang perekonomian. Organisasi Pecinta Alam lingkup kampus UNS, Garba Wira Bhuana turut memaparkan program kerja berupa pengadaan sarana outbond di KHDTK. Dengan pengembangan sarana outbond, diharapkan warga sekitar dapat dilatih untuk menjadi pengelola dan instruktur saat kegiatan outbond terlaksana dan lebih mendorong perekonomian masyarakat sekitar. Sementara itu, organisasi yang mengusung tema kesenian tradisional di lingkup kampus UNS, BKKT, mengusulkan program kerja berupa sanggar kesenian tradisional. Sanggar tersebut nantinya dapat digunakan warga untuk mengolah bidang kesenian tradisional seperti tari, karawitan, dan wayang. Pengadaan sanggar kesenian bertujuan untuk menguri-uri kebudayaan yang semakin hilang terkikis modernisasi.

       Dalam musyawarah yang dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat tersebut, diharapkan akan menghasilkan sebuah kemitraan yang berjangka panjang 10-20 tahun dan lebih. Kegiatan pengembangan pariwisata dan kebudayaan tersebut bersifat dinamis, dalam artian pelaku yang turut didalamnya akan selalu berganti dan berkelanjutan. Tokoh masyarakat yang menghadiri musyawarah tersebut sangat antusias dengan program yang diajukan oleh pihak UNS. “Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang sudah dipaparkan tadi, kami berharap agar rencanaa tersebut tidak sekedar wacara namun dapat segera terealisasikan. Saya sudah tidak sabar melihat pagelaran kesenian yang pernah sering terlaksana di sini (KHDTK) seperti pada tahun 90-an”, ujar salah seorang tokoh masyarakat saat menanggapi program UNS. Harapannya, program kerja yang telah dipaparkan tersebut dapat dilaksanakan pada tahun 2021.

Kegiatan Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan Masyarakat sekitar KHDTK Gunung Bromo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *