Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Gunung Bromo UNS Karanganyar memiliki potensi ekowisata yang besar. Alasan KHDTK Gunung Bromo UNS berpotensi menjadi kawasan ekowisata adalah karena KHDTK Gunung Bromo UNS sejatinya merupakan sebuah kawasan yang memiliki ekosistem hutan. Ekosistem hutan memiliki berbagai komponen biotik, abiotik, dan geografis yang beraneka ragam dan alami. Karenanya, salah satu potensi wisata yang sedang dikembangkan adalah wisata geotrekking berupa off-road dan motorcross. KHDTK Gunung Bromo UNS memiliki kondisi geografis yang mumpuni untuk menunjang wisata geotrekking tersebut. Selain nuansa hutan yang asri dan rindang, kontur medan berupa tanah, bebatuan, dan perairan dari sungai yang membelah hutan KHDTK Gunung Bromo turut menambah daya tarik wisata geo-trecking.
Hari Selasa (02/03/21), UPT Diklathut mengundang Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Perwakilan Pimpinan Universitas Sebelas Maret, dan Komunitas Jeep Lokal untuk survei kondisi jalur geotrek terutama jalur off-road. Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mempersiapkan kegiatan Penanaman Bibit Pohon Eukaliptus dan Jahe merah dalam rangka Dies Natalis UNS ke-45 Sabtu (6/03/21) esok. Uji coba jalur dilaksanakan menggunakan 6 unit kendaraan off-road milik komunitas setempat.
Berdasarkan kegiatan yang dimulai pukul 10.00-12.00 WIB tersebut, kondisi jalur off-road dinilai sudah cukup mumpuni untuk digunakan. Namun masih terdapat sedikit kendala seperti adanya pohon tumbang yang menutup jalan dan mempertimbangkan waktu tempuh geotrek. Meskipun demikian, kegiatan Uji Coba Jalur Geotrek tersebut berjalan dengan lancar.
KHDTK Gunung Bromo UNS memiliki visi untuk mengembangkan kawasan KHDTK sebagai lokasi ekowisata. Dengan demikian, UPT Diklathut UNS memfasilitasi komunitas off-road dan motor cross daerah maupun nasional dalam menyediakan arena geotrek. Rencananya, jalur geotrek nantinya akan terbagi menjadi 3 medan yaitu ringan, sedang, dan berat.